Translate

Mukaddimah

Assalaamu'alaikum wr wb.

Selamat datang di blog "Kantor Advokat/Hukum "Drs M Harun, SH & Rekan". Semoga ada kesan indah yang akan Anda dapatkan di blog ini. Aamiin!

Atas perhatian Anda, kami ucapkan banyak terima kasih.

Salam hormat kami,
Kantor Advokat/Hukum "Drs M Harun, SH dan Rekan"
Ringroad Selatan Ds Gonjen RT 05 No. 34
Tamantirto Kasihan Bantul DIY 55183 HP 0895 3093 9061 Email : harunmhmmd@gmail.com

Minggu, 10 Juni 2012

My understanding of the Qur'an (12)

(they are) those who believe in the unseen, who establish "salat" and spend most of sustenance which We have bestowed upon them. (Qur'an 2:3)



Faith in the unseen is meant in this verse, if we associate with surah-surah and another verse, is faith in God, the angels of God, God's messengers, the books of Allah, the Hereafter (afterlife), and provision of good and bad.

Statement "that establish 'salat'" implies that we must build individual and social behavior in accordance with the prayers and the statements in "salat."

The statement, "spend most of sustenance" means that some of our income, we share with the people who are economically disadvantaged (the poor).

The statement "sustenance which We have bestowed" means that our income was a gift from God. This means if 
God does not move the hearts of people to buy the goods we sell, so we do not sell goods, and we do not earn a living.

 
In the Indonesian language:

(yaitu) mereka yang beriman kepada yang ghaib, yang mendirikan shalat dan menafkahkan sebagian rezki yang Kami anugerahkan kepada mereka.(QS. 2:3) Beriman kepada yang ghaib yang dimaksudkan dalam ayat ini, jika kita kaitkan dengan surah-surah dan ayat-ayat yang lain, adalah beriman kepada Allah, malaikat-malaikat Allah, rasul-rasul Allah, kitab-kitab Allah, Hari Kemudian (akhirat), serta qadha dan qadar.

Kata "shalat" di dalam ayat tersebut adalah cara-cara menyembah Allah yang khusus yang diajarkan oleh Nabi Muhammad, yaitu terdiri dari doa, pernyataan, gerakan-gerakan badan dan waktu-waktu tertentu yang dilaksanakan secara sistemik.

Pernyataan "yang mendirikan shalat" mengandung arti bahwa kita harus membangun perilaku individual dan sosial yang sesuai dengan doa dan pernyataan dalam salat.

Pernyataan "menafkahkan sebagian rezki" mengandung arti bahwa sebagian penghasilan kita, kita bagikan kepada orang yang berkekurangan secara ekonomi (orang miskin).

Pernyataan "rezki yang Kami anugerahkan" mengandung arti bahwa penghasilan kita itu adalah anugerah dari Allah. Jika Allah tidak menggerakkan hati orang untuk membeli barang yang kita jual, maka barang kita tidak laku, dan kita tidak mendapatkan penghasilan. 
   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar