Translate

Mukaddimah

Assalaamu'alaikum wr wb.

Selamat datang di blog "Kantor Advokat/Hukum "Drs M Harun, SH & Rekan". Semoga ada kesan indah yang akan Anda dapatkan di blog ini. Aamiin!

Atas perhatian Anda, kami ucapkan banyak terima kasih.

Salam hormat kami,
Kantor Advokat/Hukum "Drs M Harun, SH dan Rekan"
Ringroad Selatan Ds Gonjen RT 05 No. 34
Tamantirto Kasihan Bantul DIY 55183 HP 0895 3093 9061 Email : harunmhmmd@gmail.com

Senin, 18 Juni 2012

Tafsir (Interpretation of) Qur'an S. 2:10

Dalam hati mereka ada penyakit, lalu ditambah Allah penyakitnya; dan bagi mereka siksa yang pedih, disebabkan mereka berdusta. (QS. 2:10)
Ayat tersebut mengandung arti bahwa:
  1. Orang yang berkehendak menipu, berdusta, dan berpura-pura adalah orang yang mengidap sebagian dari penyakit hati atau penyakit kejiwaan;
  2. Penyakit tersebut oleh Allah ditambah dengan beberapa penyakit hati yang lain, misalnya rasa bimbang terhadap keberhasilan  perbuatannya, rasa kecewa karena tipu dayanya tidak berhasil, rasa takut jika tipu dayanya terbongkar, rasa tidak nyaman dalam berhubungan social dengan orang-orang yang pernah ia tipu, rasa dicurigai, dsb.
  3. Penyakit tersebut sudah merupakan sebagian siksa yang pedih dari Allah yang dialami di dunia ini, dan sebagian lagi akan di kenakan di akhirat nanti.
In their hearts is a disease, God then added it's illness, and for them a painful punishment, because they lie. (Koran Surah 2:10)

The verse implies that:
  1. People who are willing to cheat, lie, and pretend the majority of people suffering from liver disease or psychiatric illness;
  2. The disease is by God coupled with some other liver diseases, such as a sense of wavering on the success of his actions, feeling disappointed that their tricks do not work, fear of being exposed their tricks, discomfort in social touch with the people he has ever devised, a sense of suspected, and so on.
  3. The disease is already the most painful punishment of God is experienced in this world, and some will be wearing in the next.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar